Sudut Pandang (POV) Dalam Penulisan Fiksi
Sudut Pandang (POV) Dalam Penulisan Fiksi - Hallo sahabat Halaman Adeung, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sudut Pandang (POV) Dalam Penulisan Fiksi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Menulis nikmat, Artikel Tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.Judul : Sudut Pandang (POV) Dalam Penulisan Fiksi
link : Sudut Pandang (POV) Dalam Penulisan Fiksi
Hai, untuk kali ini saya akan membahas salah satu elemen fiksi yaitu sudut pandang atau biasa dibilang dengan point of view(POV). Langsung saja ya, POV adalah perspektif seorang penulis saat menceritakan kisah yang ditulisnya. Penulis bebas untuk memilih POV mana yang ingin digunakan. Ada tiga perspektif yang bisa dipilih.
POV 1: POV ini adalah Sudut pandang orang pertama, dalam penulisannya biasanya penulis memakai AKU atau KAMI.
POV 2: Sudut pandang orang kedua, dalam penulisannya biasanya menggunakan KAMU dan KAU. Tapi, POV ini sangat jarang sekali dipakai, karena cukup rumit apalagi untuk penulis pemula. Begitupun dengan saya, terkadang merasa rumit juga.
POV 3: Pada POV yang satu ini sudut pandang orang ketiga, dalam penulisannya biasanya memakai DIA.
Sebagai seorang penulis, saat memutuskan untuk memilih POV, benar-benar harus tepat. Banyak sekali yang harus dipertimbangkan. Karena POV dapat menjadi pengantar bagaimana kalian akan menceritakan kisah yang kalian tulis.
Sekarang saya akan coba untuk sedikit membahas perihal POV. Silakan disimak.
POV 1 – Sudut Pandang Orang Pertama
POV ini biasanya akan membatasi pembaca hanya ke satu perspektif karakter saja. Di mana POV ini akan menempatkan pembaca secara langsung. Pembaca akan mengikuti kisah yang penulis tuliskan. Sudut pandang Orang pertama biasanya akan membuat cerita terasa lebih personal.
Namun, bukan berarti sudut pandang ini tidak ada kesulitannya. Tetap ada kesulitannya, sebab POV 1 tidak bisa pindah perspektif atau pandangan begitu saja. Penulis juga harus menulis linier, hanya terus berada pada satu garis lurus saja dan tidak dapat tiba-tiba melompat alur apalagi melompat adegan.
POV 2 – Sudut Pandang Orang Kedua
Untuk sudut pandang satu ini seperti yang saya tuliskan sebelumnya di atas. Kalau POV ini cukup sulit untuk diterapkan. Saya pun yang sering sekali menulis hampir jarang sekali memakai POV ini.
Mengapa POV 2 begitu jarang sekali digunakan? Dari beberapa jawaban penulis yang saya tanya, rata-rata mereka kesulitan saat untuk mengembangkan karakter. Dan ada juga yang kesulitan untuk mempertahankan narasi apalagi karya fiksi yang panjang seperti Novel.
Untuk kalian yang baru menyelami dunia menulis. Ada baiknya hindari sudut pandang ini, tapi jika kalian merasa sanggup silakan saja.
POV 3 – Sudut Pandang Orang Ketiga
Jika pada POV sudut pandang orang pertama, dalam pengisahan cerita akan terasa lebih kuat. Namun, pada POV sudut pandang orang ketiga, maka cerita yang dituliskan akan lebih beragam. Karena dengan menggunakan sudut pandang ini maka sang penulis bisa dengan bebas mengeksplorasi cerita yang ditulisnya. Penulis dapat berpindah ke berbagai macam tokoh dan hebatnya lagi bisa menjadi 'serba tahu'. POV 3 ini sering sekali digunakan saat penulisan cerita yang alurnya cepat, bisa berupa aksi dan thriller, tapi yang drama pun juga bisa.
Pada penerapannya sudut pandang orang ketiga selalu menggunakan kata ganti dia, mereka, pada karakternya. Malah bisa juga langsung menyebutkan nama karakter tersebut. POV 3 ini memberikan kemudahan pada kalian untuk bisa memainkan plot sedemikian rupa.
Jika kalian bertanya pada saya mengenai POV mana yang sangat saya sukai, maka saya akan memilih Sudut pandang orang ketiga dan pertama. Bagaimana dengan kalian? Kira-kira POV mana yang kalian lebih suka menggunakannya?
Semoga apa yang saya tuliskan di atas bermanfaat. Memang penjelasannya tidak begitu detail. Tapi saya rasa itu suduh cukup dapat menjelaskan inti dari POV dalam penulisan fiksi.
Terima kasih.
Tidak Ada Komentar